Ada salah satu cerita menarik ketika aku dalam pencarian apa itu kebahagiaan….
berbulan-bulan aku dalam masa depresi dan disorientasi diri, aku mencoba semua hal yang kuanggap mampu mendatangkan kebahagiaan…. dengan bertindak semaunya diriku sendiri….. tapi, tetap tidak kutemukan apa itu arti bahagia, hingga suatu ketika, keluargaku mendapat masalah pelik lagi…. aku sangat terpukul, tidak bisa membantu ibuku menghadapinya, aku merasa sangat naif! Aku merasa diriku sama sekali tidak berguna…. sungguh, aku sangat ingin membahagiakan orang-orang yang kucintai, aku tahu, mereka juga menaruh harapan besar pada diriku…. tapi bagaimana mungkin, sedangkan kondisiku sendiri saat ini ibaratnya kalau orang berjalan saja belum mampu, masih nglesot-nglesot…. Aku berusaha menopang diriku sendiri….aku berusaha tegak semampu tegakku….
berbulan-bulan aku dalam masa depresi dan disorientasi diri, aku mencoba semua hal yang kuanggap mampu mendatangkan kebahagiaan…. dengan bertindak semaunya diriku sendiri….. tapi, tetap tidak kutemukan apa itu arti bahagia, hingga suatu ketika, keluargaku mendapat masalah pelik lagi…. aku sangat terpukul, tidak bisa membantu ibuku menghadapinya, aku merasa sangat naif! Aku merasa diriku sama sekali tidak berguna…. sungguh, aku sangat ingin membahagiakan orang-orang yang kucintai, aku tahu, mereka juga menaruh harapan besar pada diriku…. tapi bagaimana mungkin, sedangkan kondisiku sendiri saat ini ibaratnya kalau orang berjalan saja belum mampu, masih nglesot-nglesot…. Aku berusaha menopang diriku sendiri….aku berusaha tegak semampu tegakku….
Hingga kondisi demi kondisi yang sangat memukulku itu, aku terpuruk sekali….. aku sampai gila-gilaan jam dua/tiga pagi dini hari baru pulang ke kosan….. aku hanya berusaha mencari-cari jawaban, apa itu kebahagiaan??? aku menemukan jawaban……. malah akhirnya dari orang yang tidak kusangka-sangka…. beliau itu tentor les’ku, di PBFEB UGM.
Aku mengambil english intensive course beberapa bulan, dan kebetulan mengambil evening class, tiap hari setengah tujuh malam hingga jam sembilan. Walaupun tidak akrab, tiga tentor (yang semuanya kami panggil Mr./Prof. ):
Beberapa kali aku mencari jawaban kebahagiaan…. malah yang memberitahuku jawabannya adalah Mr.Robert…. itupun, entah disengaja atau tanpa sengaja beliau memang seperti 'tahu sesuatu', sedangkan Mr. Akmal, beliau memang sepertinya punya sixth sense (dia sendiri yang bercerita ketika kami selesai les, dia bercerita hanya pada beberapa orang saja termasuk aku…). Mr Robert sepertinya tipe pemerhati segala sesuatu dengan detail….. suatu ketika, dia menunjukku menjawab, dan itu pulalah kali pertama dia menghapal mukaku….dia bertanya :
- Mr.Robert (keturunan USA-INA, beliau adalah orang US pertama yang kujumpai yang sangat santun bahasanya, lebih tepat kalau dia menjadi orang UK);
- Kemudian Mr. Akmal (he is Indonesian, Batak’s people, but he live in Rusia and India for a long time….so, bahasa inggrisnya kadang campur-campur logat india-rusiaan gitu, aneh…but, he’s a funny man! His body is fat, He can make all people laugh only with his smile! So crispy! :D);
- Then Mr.Kusworo (and di antara ketiganya, Mr. ini adalah yang paling njowo sekali, dia jogja aseli….jadi englishnya pun sangat ketara dan mudah dicerna kupingku :p).
Beberapa kali aku mencari jawaban kebahagiaan…. malah yang memberitahuku jawabannya adalah Mr.Robert…. itupun, entah disengaja atau tanpa sengaja beliau memang seperti 'tahu sesuatu', sedangkan Mr. Akmal, beliau memang sepertinya punya sixth sense (dia sendiri yang bercerita ketika kami selesai les, dia bercerita hanya pada beberapa orang saja termasuk aku…). Mr Robert sepertinya tipe pemerhati segala sesuatu dengan detail….. suatu ketika, dia menunjukku menjawab, dan itu pulalah kali pertama dia menghapal mukaku….dia bertanya :
“Where are you came from,Lady?”
”Solo,Mr…”jawabku dengan bego,,,
and he say: “Oh….i guess you….” Dia bilang, dia pernah punya teman orang Solo dan sepertiku (ENTAH APA MAKSUDNYA….aku merasa seperti ejekan tepatnya *LOL).
Pertemuan- demi pertemuan, dia jadi sering menunjukku….beberapa kali pula lewat kesempatan itu, dia berusaha mengenal dan mengerti sifat-sifatku, suatu ketika dia berkata di depan kelas:
“Be a freak! Don’t be a mundane, lady! Mental kamu yang perlu dirubah, Nona…njowo sekali yaa Anda…”,kata-kata itu tepatnya ditujukan kepadaku di depan kelas….Oh God! Entah apa yang dia pikirkan tentang pribadiku, dia selalu bilang
“Be strong lady!!!”dan sering pula dia bilang padaku:
”Being Jeli…”aku seperti mendapat perhatian khusus dari Mr.Robert, beliau nampak kebapakan sekali dengan memahami pribadiku yang njowo aseli ini (kata beliau juga sih -_-)…
Dan setiap kali aku tempak memikirkan sesuatu, dia pasti selalu berkata seperti kalimat-kalimat itu….
Terakhir, ketika aku sedang depresi berat…..aku menggila tiap malam mencari jawaban kebahagiaan…. Nah, saat itulah pas aku les, dia bilang suatu kali setelah kelas selesai, tinggal beberapa anak saja yang beres-beres, ketika aku hendak keluar, dia memanggilku…:
”Hi, Lady!” (as usually, dia memamerkan giginya yang rapih dan putih itu….), ketika aku membalas menyapanya
“Hi,Mr….goodnight, see you later…”,
dia menjawabnya: “OK! See you….I hope as soon as possible you will find what the thing you’re trying to find!”dan seketika aku memandang wajah Mr.Robert dengan heran, GOD! DIA TAHU! Apa hanya kebetulan? Dia menggoda? senyumnya nampak misterius, tapi aku yakin dia sedang berbicara sungguh-sungguh padaku… aku terdiam mendekat ke arah duduknya sambil bertanya bodoh:
”what are you sayin’ Prof?”,
kemudian katanya lagi: “The happiest people are people who are always on the move, in action and also those who never set their sight on the objective end of a pursuit….”,aku terpaksa menelan maksud kalimat Mr.Ro barusan itu dengan setengah hank setengah bodoh….,sebelum aku meneruskan pertanyaan lagi, dia sudah terlanjur berkata:
”OK,Class! Goodnight,See you next time!” sambil pergi dan mengulur senyum misteriusnya padaku…
Bukan hanya itu, pernah suatu ketika, beliau juga bilang padaku ketika selesai kelasnya….ketika itu aku sedang mendekat untuk tanda tangan presensi di depan mejanya. Dia tiba-tiba bertanya:
“Hallo, Nona…bagaimana kabar Anda hari ini?”, dan sekali lagi, kulihat dia memamerkan gigi rapihnya itu padaku,
aku jawab dengan bodoh:”Not too bad,Sir….”,
lalu dia bilang:”Oh, Not too bad….why you don’t try to answer ‘I’m find’, are you in bad condition today?”,
aku tertawa saja:”haha…maybe….”,kemudian dia bilang dengan aneh lagi:
”So….the aim is:’I’m happy if and only if I am happy’, right?”,biasa, loadingku agak lama….dia menangkap kebodohanku, dia bilang lagi:
“benar kan, berarti dengan kata lain Anda bilang bahwa ‘saya bahagia jika dan hanya jika saya bahagia’, bukan begitu?”,aku tertawa dan bilang:
” You know me,Sir…..(sambil ngabsen, lalu meliriknya dengan serius),you do?”,kini giliran dia yang tertawa, kemudian dia bilang:
”Happiness is neither an objective nor an added value to life….you know,….I’m here because I want to here,…..I’m a teacher because I want to teach you…..so, happiness is an affect of an activity, we can safely say then that there is in reality no such thing as happiness…..you know what I say?”…….dan begitu bodohnya hingga aku tidak bisa menjawab dengan bahasanya, bahkan apa yang dikatakannya saja hanya seperti hank di telinga dan otakku….
”Nggak dong, Sir….haha”,
dia bilang lagi: ”Ok! I tell you: what you see is what you get, pernah dengar itu?”aku hanya mengangguk, walaupun sedang berusaha mencerna kata-katanya, kemudian dia bilang lagi:
”What we see are the objects of belief and this belief has nothing whatsoever to do with belief itself!.....so, happiness will find you, if you try to find with beliefin’ yourself,Lady!”…..aku tersenyum sambil mencoba mencerna kata-katanya, aku bilang:
”OK. Thankyou Sir, you know me better….”Dan dia tersenyum dengan penuh arti dan menyimpan kemisteriusannya, tetap……
Itu kalimat terkhirnya sebelum post test dan kemudian lesku selesai, aku sudah jarang bertemu dengan beliau….tapi hingga kini, aku mencoba mengingat, merangkai kembali kata-katanya dan maksud ucapan dalam bahasa ibunya sonoh itu….ya walaupun dikit-dikit, aku mencoba untuk dong. Dengan buka-buka kamus, mencoba mencocokkan maksudnya…..
Setelah berkali-kali aku memikirkannya, YA RABB! He’s unpredictable man! Apa dia seorang fortune teller atau gimana, atau dia emang bisa membaca body language orang atau gimana…..aku kurang paham lah! Tapi yang jelas…..its crazzy! Dia bahkan tahu apa yang sedang aku sembunyikan selama ini! Dia bahkan bisa membaca apa yang ada dalam pikiranku selama ini! Dia bahkan tahu apa yang aku cari-cari selama ini, yang sahabat-sahabat rempong terdekatku pun sama sekali tidak mengetahuinya! Oh Ghost! This is not merely because of the weakness of an object language but just a fact of life that there’s no complete correspondence between perception and reality! Ok….ok…..I would say to thanks to Mr. Robert! Big thankyou!
Semuanya mencerahkan sedikit tentang kegalauanku selama ini, dan harapanku, malam-malamku bisa menjadi tenang kembali…..semoga….semoga………
Tapi terkadang, hingga kini pun, aku masih kurang paham maksud kalimatnya itu, meski sudah berusaha buka kamus bahasa inggris tiap hari….
Mencocokkan kata-per kata, dan maksudnya……intinya dia menceritakan apa itu bahagia…..
Tapi, memang….lagi-lagi, semua teori sedayak dubrak sudah keluar-masuk di telingaku hingga kini tentang nasihat-nasihat hidup dan kebahagiaan….tidak jarang juga dari imam mesjidku sendiri…… kalau beliau ini jawabannya hanya:
“Jadikan sholat, doa dan sabarmu sebagai penolong!”itu terus yang diulangnya berkali-kali tiap aku mintai saran….
tapi kalau dirunut lagi, kata-kata pak imam emang bener sih, semua kembali lagi pada SABAR! dan SHOLAT!