"Kau bisa patahkan aku berkali-kali dan aku tak mengapa. Aku masih tangguh, meski kau patahkan, ia akan tumbuh lagi.
Hanya satu yang aku ingin agar engkau pahami, Sayang, bahwa benar aku mengimani waktu, tapi aku tidak mengabdikan diriku pada diam. Ini tidak akan sama seperti waktu-waktu lalu. Aku pastikan, tidak."
(Bening Rahardjo)