Untukmu, Ibu, wanita yang masih senantiasa ayu meski di usia senjamu...
Terima kasih sudah menjadi ibu untukku. Terima kasih telah melahirkan aku untuk melihat indahnya dunia ini. Terima kasih untuk semua asupan makanan yang membuatku bertahan dalam perutmu hingga hari ini. Terima kasih atas perjuanganmu untuk kehidupan kita berdua dan atas rasa sakit yang luar biasa ketika melahirkanku. Terima kasih karena telah memberiku pakaian terhangat agar aku tidak membiru kedinginan di kala udara dingin menusuk tulangku. Terima kasih untuk semua lelahmu saat menjagaku ketika aku sakit di waktu bayi. Terima kasih untuk waktu-waktu tidurmu yang berkurang lantaran harus mengganti popok dan memberiku ASI di malam hari ketika aku menangis. Terima kasih telah mengajarkan aku untuk berdiri, berjalan dan berlari. Terima kasih telah memberikanku kebahagiaan kecil saat hari ulang tahunku.
Terima kasih untuk semua budi pekerti yang kau tanamkan sejak aku kecil. Terima kasih karena telah memberikanku kesempatan untuk mengecap pendidikan yang baik. Terima kasih karena telah memberikanku pendidikan agama yang cukup untuk bekalku. Terima kasih atas amarahmu yang senantiasa mengingatkanku bahwa engkau hanyalah seorang wanita biasa yang punya batas lelah dengan ulahku yang mungkin banyak mengecewakanmu. Terima kasih atas doa-doa yang selalu engkau untai untuk kesuksesan, kebahagiaan dan kesehatanku. Terima kasih untuk sikap diammu yang sangat luar biasa tangguh dalam menghadapi segala cobaan dan kepahitan hidup, meski aku sungguh tidak ingin melihatmu terdiam dan memendamnya seorang diri. Terima kasih untuk mengajarkanku tentang menjadi seorang wanita yang tangguh pula. Terima kasih untuk setiap pertengkaran kita, semoga Allah SWT selalu menyadarkan aku bahwa engkau sungguh tidak pantas untuk menerima kata-kata kurang hormatku. Engkau bahkan tidak pernah meninggalkanku, meski aku sering menggoreskan perih di hatimu. Terima kasih atas segala nilai-nilai kebaikan dan kehidupan yang engkau tularkan kepadaku. Terima kasih untuk waktu-waktu kita di masa lalu yang sempat terbuang. Terima kasih untuk semua kebahagiaan yang engkau hadirkan di kehidupanku hanya dengan melihatmu senantiasa sehat dan tersenyum, meski hidup tak selalu mudah. Terima kasih atas semua kasih sayangmu meski aku belum bisa membahagiakanmu. Mohon doa restumu, agar aku segera bersama dengan pria yang tepat untuk bersama menjagamu nanti, seperti aku ingin menjagamu dan keluarga kita. Pria yang senantiasa menghormatimu, seperti rasa hormatku padamu. Pria yang mencintai keluarga kita dan memang layak untuk itu.
Terima kasih untuk semua yang tidak mungkin ternilai dengan ucapan ini. Aku tahu bahwa tidak perlu menunggu perayaan hari ini untuk mengucapkan rasa terima kasih dan berdoa untuk kesehatan, keselamatan, kebahagiaan serta ketentraman bagimu. Tapi, setidaknya biarkan aku untuk memberikan HAK-mu atas hari ini. Meski, engkau sungguh ber-HAK menerima lebih dari sekadar doa dan ucapan terima kasih dariku ini.
Terima kasih Ibu. Terima kasih untuk segala hal yang sudah engkau berikan dalam hidupku. Aku ingin seluruh dunia tahu bahwa aku sayang Ibu. Sayaaaang sekali sama Ibu.
Happy Mothers Day. Selamat Hari Ibu ya, Bu.
I LOVE YOU, IBU.
-Bening Rahardjo-