Solo kembali menjadi tuan rumah bagi liga basket kasta tertinggi di Indonesia, Sritex Arena berbenah mempersiapkan diri setelah 3 hari sebelumnya berada dalam suasana berduka setelah meninggalnya pemilik Sritex Arena, Pak Lukminto. Menurut sejumlah pendapat dan pengamatan dari musim ke musim, Seri Solo selalu dinanti-nanti oleh para pecinta basket, karena di Seri Solo biasanya banyak terjadi aksi dunk-dunk hebat dari para punggawa basket tanah air. Mungkin NBL lovers masih ingat bagaimana aksi back-slam-dunk dari Yopie Satya Wacana saat latihan di Seri Solo 2013 kemarin? Yopie bahkan membukukan 3 kali one-handed-powered-dunk saat on the court selama di Seri Solo Season 2013 lalu. Tidak hanya Yopie, Kelly yang notabene masih belum sembuh betul dari cideranya saat itu juga melakukan aksi dunk yang menawan.
Iton sesaat sebelum melakukan dunk di laga hari pembuka |
Suasana Sritex Arena saat sebelum big match ASPAC vs CLS Knights dimulai |
Mungkin saya pribadi sebagai pecinta klub CLS Knights Surabaya, sedikit kecewa karena big match versus Aspac Jakarta malam itu --yang saya harapkan akan menjadi laga spektakuler-- tapi ternyata yang terjadi adalah sebaliknya. Nyatanya, masih menghadapi problem yang sama, setelah bermain cukup apik dan bersemangat di quarter pertama, CLS Knights mulai melemah dalam akurasi tembakan dan defense di quarter-quarter selanjutnya. Bad. Sebaliknya, penampilan gemilang ditunjukkan oleh Aspac Jakarta yang malam itu dapat memenangkan skor 77-49. Skor yang lumayan jauh. Bukan lumayan lagi, tapi sangat jauh. Aspac yang bermain kurang 'greget' di Seri Jakarta lalu, nyatanya mampu membenahi compang-camping yang terjadi di dalam tubuh mereka. Recovery cepat dilakukan oleh tim Aspac untuk menghadapi Seri III Solo. Pemain-pemain sudah menyatu kembali 'feeling'-nya. Latihan 500 tembakan yang diterapkan oleh Coach Rastafari juga membuahkan hasil (dari kabar yang beredar, Coach Rasta memang menerapkan 500 shots bagi setiap pemain, sebelum sesi latihan di mulai). Di Seri Solo 2014 kemarin, akurasi tembakan 3 point dari pemain-pemainnya sungguh baik.
Lalu bagaimana hari kedua?
Sekali lagi, luar biasa. Laga hari ke-dua antara Stadium Jakarta versus BSC Bandung Utama, juga menyuguhkan aksi luar biasa dari Merio Ferdiansyah. Pemain Stadium ini berhasil mencetak 26 point dengan tembakan-tembakan 3 angka. Sebuah rekor baru yang berhasil dibukukan di tahun ini, setelah sebelumnya Iyus a.k.a Xaverius dari Aspac Jakarta mencetak 24 point di Seri Jakarta lalu. Merio juga berhasil mencetak 36 point dalam pertandingan Stadium versus Bimasakti Malang di NBL Indonesia season 2013 lalu. Mungkin, hal yang paling saya tunggu-tunggu adalah: pemain basket Indonesia yang mampu memecahkan rekor 42 point milik Ary Chandra dalam satu pertandingan, saat Pelita Jaya Energi versus Bimasakti Malang (yang berhasil dibukukan di Seri Jakarta season 2011 lalu). Anyone? :D
Archa, top record point NBL Indonesia |
Malam harinya, ini adalah laga super yang paling ditunggu oleh berjuta pecinta basket nasional, big match antara M88 Aspac Jakarta versus Pelita Jaya Energi Jakarta. Derby Jakarta ini kembali terjadi setelah sebelumnya terjadi di Seri II Jakarta bulan Januari lalu. Saat itu Pelita Jaya mampu mengalahkan Aspac dengan mudah, ya, sekali lagi kondisi Aspac sendiri saat itu sedang tidak begitu baik. Pelita Jaya mampu membuktikan prestasi luar biasa meski tanpa Andi Batam (yang harus absen selama satu musim dikarenakan cideranya). Di season ini pula, muncul the rising star dari klub Pelita Jaya yakni Francisco Yogi Da Silva, pemain sophomore ini berhasil membuktikan kualitas lewat manuver yang sering dilakukannya dalam beerapa laga. Yogi bisa dibilang pemain yang bermain teratur dalam ketidakteraturan. Maksudnya? Ya, apa yang saya katakan tadi, dia sering melakukan manuver tiba-tiba, dan terkadang tidak bisa ditebak. Namun, tentu tidak terlepas dari peran Kelly Purwanto yang sangat apik dalam memberikan passing akurat kepada junior-nya ini. Menurut saya pribadi sih, Yogi masih kurang dalam drible skills-nya, masih harus banyak diasah.
Kelly mengatur serangan |
Rama man to man dengan Yogi |
Oh, ya, bagi kalian yang melewatkan laga-laga di Seri III Solo Season 2014, ini ada recap-video dari official NBL Indonesia tanggal 8 Februari 2014, cekidot:
Di bawah ini juga recap-video tanggal 9 Februari 2014:
Recap Seri III Solo 9 Februari 2014
Regards,