Sensitive-Convo

Hehoo, lama gak nulis update ya. Kemarin ada salah satu eyang kami meninggal, jadi vakum beberapa hari. Sekalinya mau update eh keinget convo dengan seseorang yang bikin keki, ada yang nanya tentang masalah beginian ke gw. Serasa pengen ngelempar bom molotov ke udara. Duaarr!!

"Kamu kenapa belum nikah juga sih ning?" | "Eeeeng.." *tiktok-tiktok | "Kenapa diam?" | "Kok pertanyaannya kenapa sih pak?" | "Lah iya memang gimana seharusnya? Kapan kamu nikah" | "Eeeeng, kapan.. saya sendiri juga belum tahu, keinginan sih secepatnya" | "Ya terus kenapa belum juga?" | "Yaa gimana lagi pak, orang belum ada yang datang ngelamar, mau nikah sama siapa?" | "Kamu gak serius mungkin nyarinya.." | "Sudah berusaha pak" | "Ya tapi kelihatannya kamu yang ndak serius" | "Saya serius kok malahan" | "Ah saya gak percaya" | "Lah kenapa?" | "Kalau serius, mana mungkin gak ada orang yang deketin. Kamu kan lumayan cantik" | "Memuji kok pakai lumayan sih" *sewot | "Oke, ralat, cantik. Jangan terlalu high standard" | "Biasa saja" | "Kalau gitu, jangan terlalu selective" | "Katanya itu penting" | "Penting, tapi jangan terlalu kebangetan" | "Sama sekali enggak pak" | "Kamu ini! Ya intinya sama saja: kamu itu yang belum mau serius. T-I-T-I-K" | ERRRRRRR......... *muka asem

Well well to the well...
Sudah deh, lambaikan tangan ke kamera saja kalau kasusnya begini :(