Wednesday, March 23, 2011

Bis Ugal-Ugalan = I called it Bis Setan :D

Postingan gw kali ini mengenai alat transportasi darat di Indonesia yang sudah sangat merakyat sekali....bis!

Yah...namanya bis atau yang dalam bahasa baku disebut bus, angkutan umum yang merakyat. Mulai dari kecil, sedang, gede; mulai buat pribadi, umum, pariwisata.....Bis terkadang sering terlibat dengan masalah 'kecelakaan di jalan raya'. Bisa memakan korban tewas, bisa juga korban luka ringan, bisa juga korban yang jadi cacat seumur hidup (naudzubillah...semoga kita selalu dalam lindungan Alloh, amin). Semua itu terjadi entah karena sopirnya ugal-ugalan, atau memang kendaraan lain yang tidak beres juga, atau mungkin bisa juga dikatakan sebuah 'takdir' terjadi seperti itu *ngeeek ngookkk T,T*

Pengalaman saya ini baru saja saya alami kemarin dengan adik saya, sebut namanya Hayu. Kami berdua melakukan perjalanan Solo-Jogja untuk bimbingan dosen ke kampus dan ada sedikit urusan bisnis kecil. Jadi kami putuskan untuk berkendara motor saja, karena kalau kami naik kereta, nanti ribet di sananya mau wira-wiri gimana. Jadilah kami motoran berboncengan berdua. Saat berangkatnya, Hayu yang di depan, karena saya sebulan lalu habis ditabrak orang 2x dalam semalam, jadi saya masih agak trauma sedikit di jalan propinsi itu, mana kaki saya masih njarem di bagian betis dan mata kaki ( :baca postingan saya 2x apes 2x ditabrak di lampu merah). Sudah, di jalan, kami juga gak ngebut banget, namanya juga cewek. Sampai di daerah  Kalasan, Prambanan, Jogja, tiba-tiba ada sebuah bis gede Sumber Kencono dari belakang yang mepet sekali sama kami ( baca: mepet--tepatnya hampir menyerempet, kurang beberapa centi). Padahal, kami sudah sangat minggir sekali di situ. Bis itu mau menyalip beberapa mobil-mobil kecil di sebelah lajur kanan, lalu dia dengan 'arogannya' mengintimidasi kendaraan kecil di lajur kiri. Sampai saya dan adik saya jantungan, tidak tau apa jadinya kami kalau sampai tiba-tiba Hayu kaget dan lepas setir, atau tidak lihai mengendalikan motor..........


Pulangnya, dari Jogja, sudah malam, ba'da maghrib kami sampai di daerah Pabrik Gula Gondang Klaten. Saya yang memegang kendali di depan, gantian, Hayu sudah capek. Ketika di sekitar lokasi itu, ada bis gede Mira menyalip dari sebelah lajur kanan. Saya sudah minggir, mewanti-wanti diri saya sendiri ( baca: minggir--lebih tepatnya mepet sekali ke pinggir!). Sudah itu di belakang bis Mira ada satu bis lagi, entah karena kondisi cuaca saat itu hujan gerimis besar, jadi saya tidak begitu jelas membaca, tapi bisnya berwarna kuning-hijau. Dua bis itu jalan biasa saja (artinya, yaa... jalannya bis normal di jalan propinsi gitu). Namun, tanpa kami duga, inilah yang jadi malapetaka bagi kami......sebuah bis besar lagi tiba-tiba mengklakson kami (tanpa pandang bulu dan rasa manusiawi dikit lah), kami dipepet sampai hampir masuk ke lubang di pinggir jalan. (baca: benar-benar DIPEPET!). Syock!!!!

Setelah saya baca tulisan belakang bis: Sumber Kencono!!! (LAGI-LAGI????!!!!!)
HAH! gimana saya dan adik saya gak marah2....ngedumel sepanjang jalan sambil ndremimil berdoa?? Dua kali, kami hampir jadi santapan lezat bis yang sama!

Kami lihat, si Sumber Kencono ini ingin nyalip Mira dan bis satu lagi yang ada di depan. Jadi, entah itu membahayakan pengendara motor, atau kendaraan laen, kayaknya dia gak peduli, ok bisa saya perjelas lagi GAK PEDULI! Seolah pengendara motor itu gak ada nyawanya mungkin, bagi mereka!
Dan gak cuma kami loh korbannya! Di depan kami pun, bis itu juga 'mengintimidasi' pengendara motor juga mobil lain; serta 'memonopoli' jalan. Rasanya melihat bis itu berusaha menyalip bis lain saingannya, serasa jantung mau copot. Bukan apa-apa, saya sih, terserah aja dia mau njungkel di sawah atau gimana (selama gak membahayakan penumpangnya); dan juga selama dia gak nyerempet orang aja!
Bener-bener seenaknya sendiri di jalanan, gak mempedulikan keselamatan kendaraan kecil seperti mobil, motor (apalagi sepeda onthel T,T).....Sebenernya sih, kadang saya baca tuh di belakang/ di samping, tulisan layanan pengaduan masyarakat, kalo gak salah gini bunyinya: Laporkan apabila kendaraan ini ngebut/ugal-ugalan di jalanan .Trus ada nomor teleponnya gitu. Tapi gak tau juga yaa, ini masih berfungsi atau enggak. Masalahnya, kalau udah di jalanan, itu yang susah dikendalikan. Yaa, mungkin orang bilang kadang teori ama praktek itu susah penerapannya, benar adanya.... :(




SO, hati-hatilah kalau ketemu bis itu di jalan Solo-Jogja/ Jogja-Solo. Lebih baik menyingkir! *saya udah mepet pinggiran aja masih hampir diserempet juga >,<*  
Lebih baik, biarin aja sono mereka lewat duluan, salip-salipan, kita pelan aja dulu. Gak usah terlalu mepet/deket ama mereka!
Karena, kalo udah salip-salipan kayak gitu, mereka suka bahkan kayaknya gak mempedulikan nyawa 'kecil' selain mereka yang juga sama-sama pengguna jalan. Ok. Then, berdoalah dan dzikir terus sepanjang perjalanan, biar diberi keselamatan..... :)
GAK SEMUA sopir bis Sumber Kencono kayak gitu sihhh, tapi kebanyakan emang kayak gitu juga kalo pas kebut-kebutan ugal-ugalan di jalan, jadi mungkin hati-hati aja buat yang lain.


Semoga, sopir-sopir ugal-ugalan itu disadarkan yaaa......kasihan lah pengendara kendaraan lain, jangan merasa karena besar lalu menguasai jalan seenaknya.....

Terpenting lagi, PATUHILAH UNDANG-UNDANG LALU LINTAS! 



(korban dua kali ditabrak penerobos lampu merah, dan korban jatoh ke lubang gara-gara hampir diserempet bis besar yang ugal-ugalan!)