Friday, January 22, 2016

Turkish Hijab Style

Hi, assalamu'alaikum, ladies!

Today I want to share about hijab style that I used to wear. For me personally, you can see me as a simply woman from my hijab style. Really, I am not a person who wear too much, means I prefer to wear hijab and outfit that suit in me and comfy to wear. Just it is.

Recently, I often wear simple style for my hijab, you can see on my pictures that I've posted before. There was no special tips I could give you, but now, I can share you what style I used to wear. Yup, it's named Turkish style!

I prefer to wear Turkish style beside its comfy, it also simply to apply. Here's I give you some examples so you can think over if you are interest to apply it.

But please, just please read this before you judge or whatever:
"If you do not get along and uncomfortable to wear or you feel it doesn't fit with your style/your principle, better you should not adopt it."


Because I like to wear skirts, so I often combine my simply look just like this.

If you have four square scarf/hijab made from silk/nylon, you can wear it like this style. Just pin it or strap in the middle.



If you have paris drapery four square hijab, you can apply this style too.


I love this look!





Okay, how is it?
If you feel it is not syar'i, then I recommend: DO NOT WEAR.

Now, just for you who feel compelled to try this Turkish style, here's following that you can practice at home. Check this out!













Hope it can help you guys!

Salam!

Bening Rahardjo


Thursday, January 21, 2016

Beberapa Alasan Wanita Saat Menolak Pria

"Cewek itu emang serba rumit. Sekarang bayangin ya, gue pernah deketin satu cewek nih. Kelihatannya dia ngasih respon waktu gue pedekate. Ya udah, akhirnya gue tembak kan, saat itu ntah kenapa dia malah nolak gue. Dia bilang mau bersahabat aja sama gue, soalnya dia lebih nyaman bersahabat sama gue. Oke nih. Berhubung gue ditolak, gue akhirnya move on dong ya, gue pedekate sama cewek lain. Eh, giliran hubungan gue sama si cewek ini sudah lancar, tiba-tiba cewek yang nolak gue itu cemburu, manas-manasin cewek yang lagi deket sama gue. MAKSUDNYA APAA COBA?"
                                                                                             - R (pria lajang 27 tahun)


Curhatan salah seorang sahabat dekat pria itu membuat saya sedikit berpikir juga. Memang sih, saya sering menemui kasus seperti di atas. (Mikir juga: atau jangan-jangan saya juga pernah begitu? >,<). But, is that true: "Apakah wanita memang serumit itu?" Meskipun saya juga wanita, tetapi dalam postingan kali ini saya akan mencoba mengulasnya dengan sudut pandang netral. 

Terkadang wanita memang punya sifat jinak-jinak merpati, saat didekati oleh pria bisa jadi mereka memberi respon menyenangkan. Tentu hal ini akan membuat si pria merasa bahwa dia diberi peluang oleh wanita. Namun, kebanyakan kasus yang sering saya dengar dari pria, ketika pria menyatakan perasaannya kepada wanita, seringkali si wanita menolaknya. Alasan? Macam-macam, misalnya: 

  • Wanita mengatakan bahwa dia sedang tidak ingin menjalin hubungan dengan pria; ingin fokus pada pendidikan/pekerjaan/studi tertentu. Well, guys, sebenarnya untuk alasan yang satu ini adalah alasan yang sangat klasik, intinya sih wanita itu memang tidak ada perasaan apapun dengan kamu. Mereka hanya menyampaikannya dengan cara yang halus agar tidak menyakiti kamu.

      • Wanita memberi alasan bahwa dia hanya sekadar menganggap pria itu sebagai kakak/temannya saja; untuk hal yang ini sebenarnya bisa dikatakan dia tidak sepenuhnya menolak kehadiran kamu dalam hidupnya. Dia merasa nyaman dekat dengan kamu, tetapi terlalu takut untuk mengambil risiko yang lebih besar bila harus berhubungan dengan kamu. Bisa jadi, dia egois, masih belum mau terikat olehmu, tetapi juga tidak ingin kehilangan perhatianmu. Kalau kalian sabar, kalian bisa mengambil hatinya perlahan. Kuncinya hanya perlu meyakinkan keraguan si wanita ini.
      • Wanita memberi alasan bahwa dia tidak menolakmu, dia hanya tidak ingin terikat secara serius tetapi ingin hubungan kalian tetap dekat; okay, guys.... I warn you, beware to this girl! Hati-hati dengan wanita tipe seperti ini. Hubungan tanpa status tapi dia seenak jidat minta dianterin ke sini-ke situ, minta ditemenin ke sini-ke situ. Bayarin makannya, betulin gadget atau mobil dia yang rusak, dll. Maaf, kamu apanya ya? Sopir? Montir? Atau bodyguard gratisan? Kalau kamu merasa bahwa si wanita ini memberi kamu harapan, sebaiknya berhati-hati. Tipe seperti ini yang justru biasanya akan menyakiti kamu semakin lama. Hubungan tanpa status? Oh, come on guys.... Begitu pria minta kejelasan statusnya, wanita akan berdalih "Aku nyaman seperti ini, kamu juga kan? Ya sudah, dijalani saja". Ohooo, ini bahaya sekali! Kalau mau menggunakan istilah kasar kami, kaum wanita: dia hanya memanfaatkan kamu saja. Tidak ingin terikat sama kamu, tetapi tidak mau kehilangan kamu. Percaya deh, dia pasti akan marah-marah saat kamu deketin wanita lain. Stay away dari tipe ini guys! Kamu lebih berharga untuk wanita yang jelas.

      • Wanita yang tidak menolakmu, tetapi ingin melihat perjuanganmu. Sudah jelas, dia menyukaimu tetapi hanya perlu beberapa waktu lagi untuk bisa yakin bahwa kamu adalah pilihan yang tepat, dengan cara menguji perjuangan kamu untuk mendapatkannya.
      Nah, jadi untuk kalian para lelaki, sudah jelas kan sedikit bocoran yang saya sampaikan? Kalau kasusnya seperti curhatan teman saya R itu, satu saran yang dapat saya berikan adalah jangan mau diakali oleh wanita yang sudah menolak Anda. Ingat, Anda juga harus jujur dan meyakinkan wanita yang sedang Anda dekati. Jangan sampai hanya karena Anda merasa diberi kesempatan lagi oleh wanita yang pernah menolak Anda, lalu Anda melepaskan kesempatan dengan wanita yang sedang Anda dekati saat ini. Saran saya, pilih yang kedua.



      Salam damai!


      Bening Rahardjo


      Wednesday, January 20, 2016

      Waspada Peradangan Pita Suara / Laringitis


      Hai guys! Gimana, masih tetap semangat kan di hari ini? Semoga kalian dalam keadaan sehat ya, kalau saya sih sedikit mengalami gangguan di pita suara yang menyebabkan saya harus kehilangan suara selama seminggu lebih dan agak demam, tapi sudah minum obat dokter untuk membantu recovery. Beberapa hari yang cukup padat, lelah bercampur kurangnya daya imun tubuh sehingga membuat saya tepar.

      Anyway, dokter menyarankan saya untuk tidak banyak bersuara selama dalam proses pemulihan, tetapi lagi-lagi tidak bisa dibendung karena aktivitas yang mengharuskan saya bertemu dengan banyak teman dan bercakap-cakap. Sehingga suara yang sudah cukup membaik, lalu menghilang lagi, membaik, menghilang lagi, begitu terus. Saya membantu daya imun tubuh saya dengan tidak mengkonsumsi makanan yang pedas, manis maupun asam terlebih dahulu. Benar-benar mengganggu sih, untuk bersuara sedikit saja rasanya sakit karena harus dipaksakan. 

      Awalnya hanya karena aktivitas yang terlalu padat tanpa diimbangi oleh minum air putih yang cukup dan juga kurang supplement. Setelah itu saya merasakan sedikit sakit pada tenggorokan, saya pikir hanya sekadar sakit karena gejala flu biasa. Kemudian rasa sakit menjalar menjadi gatal di tenggorokan di sertai batuk kering dan sakit untuk bersuara. Batuk kering itu bahkan sampai menjadikan dada saya terasa sesak dan sulit bernafas. Sempat demam juga di awal, masih, saya pikir disebabkan oleh gejala flu. Lama-kelamaan, saya merasakan tenggorokan sakit kalau dipaksa bersuara hingga menyebabkan suara dari yang awalnya serak hingga tidak bisa bersuara sama sekali. Bahkan rasanya sakit kalau harus dipaksakan bersuara. Lantas saya periksa ke dokter THT, setelah melalui pemeriksaan endoskopi oleh dokter, disampaikan hasilnya adalah Laringitis atau peradangan di pita suara. Oh my God...


      Dokter bilang Laringitis ini sering dialami oleh penyanyi sebab penggunaan pita suara yang berlebihan. Sempat bertanya "Tapi dok, saya kan bukan penyanyi...?", dokter lebih lanjut menjelaskan bahwa Laringitis bisa juga diakibatkan oleh iritasi atau infeksi, okay got it...

      Menurut penjelasan dokter, pada keadaan normal pita suara akan membuka dan menutup dengan lancar, lalu membentuk suara melalui pergerakan dan getaran. Tetapi bila terjadi Laringitis, pita suara akan meradang atau terjadi iritasi pada pita suara. Pita suara tersebut akan membengkak, menyebabkan terjadinya perubahan suara yang diproduksi, maka terdengar seperti serak atau bahkan bisa hilang sama sekali. Biasanya Laringitis bisa pulih tanpa pengobatan dalam jangka waktu satu minggu, tetapi bila sudah lebih dari satu minggu dan semakin bertambah parah sebaiknya turuti apa saran dokter.



      Apa sih gejala Laringitis/Peradangan pita suara? Gejala di bawah ini adalah yang saya rasakan dan terjadi pada saya:
      • Awalnya sakit pada tenggorokan seperti gejala flu
      • Demam
      • Batuk kering yang cukup lama
      • Rasa gatal di tenggorokan
      • Suara menjadi serak
      • Sesak ketika bernafas
      • Suara melemah bahkan sempat menghilang
      Bagi kalian yang mengalami peradangan pita suara, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk membantu mengurangi peradangan:
      • Cara yang paling sederhana adalah kurangi bersuara, istirahatkan pita suara Anda, bila terpaksa harus berbicara lakukan dengan cara berbisik dan jangan memaksa untuk berbicara lantang. 
      • Jaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup.
      • Kurangi aktivitas luar yang penuh debu. Kalaupun terpaksa harus bekerja di tempat yang berdebu, gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut Anda.
      • Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung Vitamin A, C, E.
      • Gunakan inhaler bila terasa sesak akibat batuk keringnya.
      • Hindari asap rokok.
      • Hindari makanan yang banyak mengandung minyak ataupun terlalu pedas dan manis.
      • Istirahat yang cukup.

      Itulah beberapa cara untuk dapat membantu mengurangi peradangan pita suara, saya juga melakukan langkah-langkah tersebut selama ini. Selain itu saya mencoba minum teh lemon yang dicampur dengan madu, saya minum dikala hangat untuk melegakan tenggorokan.

      Okay guys, kiranya tulisan yang saya bagi ini semoga cukup membantu atau bisa memberi info bagi kalian ya. Hal yang paling penting ketimbang mengobati adalah mencegah. So, jaga kesehatan kalian selalu. Jangan memforsir tenaga kalian untuk pekerjaan yang tanpa jeda, beraktivitas yang padat boleh tetapi imbangi dengan olahraga, istirahat, makan makanan yang sehat, juga minum supplement. Tubuh juga punya indikator ketika aktivitas yang kita lakukan sudah di ambang batasnya.




      Salam sehat,

      Bening Rahardjo


      Blood Donation Campaign by Kaskagama

      Though I was not active in this organization, but I am very proud of what has successfully passed by my younger brother and friends, may Kaskagama gain the glory like what our first goal wishes ago.

      Anybody can't be a doctor, but they still have a chance to save others life just by donate the blood.
      Don't miss it guys!






      Tuesday, January 12, 2016

      Datang ke Pernikahan Mantan ?



      Hi, semua! Kalau Anda membaca postingan ini, saya berharap kita lepas dari kata 'baper' yah? Undangan pernikahan dari mantan? It's general topic that commonly happens nowadays. Pasti banyak di antara kalian yang pernah mengalami ini atau mungkin kalian dalam situasi keki seperti dalam gambaran ini: "Kalau mantan ngasih undangan pernikahan ke kita, datang nggak ya?". Rata-rata orang akan memilih untuk tidak datang, alasan? Macam-macam, misalnya: mereka berpisah dengan tidak baik; hubungan mereka setelah berpisah menjadi buruk; merasa tidak nyaman kalau harus bertemu dengan pasangan mantan yang kini; tidak nyaman kalau harus bertemu dengan keluarga besar mantan (apalagi kalau dulu pernah terjalin hubungan dekat termasuk dengan keluarga mantan); merasa sudah tidak ada kaitannya dengan mantan (it's sooo last years); merasa sudah tidak perlu untuk berhubungan dengan mantan; tidak diijinkan oleh pasangan yang sekarang meski rasanya ingin datang; atau yang lebih parah, patah hati karena masih ada rasa cinta ke mantan. LOL. Terima kenyataan saja lah, dia berbahagia bersama orang lain.



      Mungkin cerita saya di bawah ini akan sedikit membantu Anda yang sedang galau untuk datang ke pernikahan mantan atau tidak. Nah, saya ingin memberikan rules untuk datang ke pernikahan mantan yang sebaiknya Anda yakinkan terlebih dahulu seperti ini:

      1. Satu hal yang pasti kalau Anda ingin datang ke pernikahan mantan adalah just make sure that you are counted on the guest list! 
      Ya iyalaaah, masa Anda mau datang ke pernikahan mantan padahal tidak diundang. Hellooo, jangan membuat suasana pernikahan orang jadi tidak nyaman ya gaes! Beri posisi berkelas juga untuk martabat Anda. Kalau si mantan mengundang Anda, ambil saja segi positifnya bahwa itu artinya dia masih menginginkan untuk tetap bisa berhubungan baik dan menjalin silaturahmi dengan Anda. Tapi jangan seenaknya juga datang padahal Anda BUKAN orang yang diharapkan hadir di hari bahagianya. Pesta pernikahan adalah hasil dari penyatuan pemikiran dua keluarga dan dua insan. Jadi menurut saya, apabila Anda termasuk dalam daftar undangan dari si mantan dan calon mempelainya, berarti itu sudah atas dasar persetujuan keduanya. Saya yakin sih, sebelum memutuskan untuk mengundang, pasti kedua calon mempelai sudah berembug untuk sisi baik dan buruknya.

      Pastikan ada nama kamu di daftar undangan mantan.

      2. Kalau undangan dari mantan sudah confirmed, selanjutnya masalah galau nih: datang atau tidak?
      Yah, gini ya gaes. Kalau menurut saya sih selagi Anda bisa datang, ya datang saja. Kecuali apabila Anda mempunyai kegiatan lain atau kepentingan lain yang lebih urgent di hari dan waktu yang sama, ya sudah... titipkan kado atau minimal menyampaikan ucapan turut berbahagia untuk pernikahan mereka. Kalau mantan mengundang Anda itu kan artinya dia masih berharap dapat bersilaturahmi dengan Anda, terlebih lagi kalau hubungan antara Anda dengan mantan berakhir dengan tidak baik, si mantan merasa sudah tidak ingin berhubungan baik dengan Anda, pasti Anda tidak akan diundangnya. Jadi, selagi Anda bisa datang, cukup datang saja dengan pikiran yang positif. 

      Kalau datang Baper, kalau nggak datang kelihatan nggak gentle... Galau deh.

      3. Harus datang dengan siapa? 
      Ini pasti juga sering menjadi hambatan keraguan kalau ingin datang ke pernikahan mantan. Bersyukur sih kalau Anda sudah punya pasangan yang siap untuk diajak, lah tapi kalau Anda masih lajang, pasti ada rasa gengsi untuk datang sendirian. Be smart, please! Kalau Anda masih single atau melajang, datang saja mengajak teman dekat Anda. Tidak harus bawa pasangan kok kalau datang ke pernikahan mantan. Ajak teman atau saudara Anda yang bisa nyaman berkomunikasi dengan Anda selama di acara, sehingga tidak terasa bosan. Gaes, ini bukan lomba pasangan siapa yang paling ganteng atau cantik. Ingat! Tidak perlu ada niatan ingin manas-manasin mantan atau pamer pasangan ke mantan. Be positive thinker!

      Kalau sudah punya pasangan, bersyukur jika pasangan mau diajak datang ke kondangan.

      Kalau nggak punya pasangan, ajak teman-teman biar ramai.

      4. Harus berpenampilan seperti apa? Pakai baju apa?
      Datang ke pernikahan mantan tidak perlu menjadikan Anda menjadi boros! Beli baju bagus terbaik, pesan gaun indah dari desainer terkenal, pakai setelan jas dari tailor ternama. Tidak perlu make up di salon sampai 5 jam buat ngalahin riasan mempelainya. Tidak perlu mandi lulur seminggu biar kelihatan Anda lebih fabulous di mata mantan. Wew, ingat yaa ini kondangan, bukan kontes fesyen! Lagian dia sudah nikah dengan orang lain yeee. Tidak perlu dandan lebay macam Lady Gaga. Kalau Lady Gaga mah orang nggak akan syok lihatnya, tapi kalau Anda yang pakai bisa disangka orang karnaval kesasar. Cukup menjadi diri Anda sendiri. Pembawaan Anda yang bersih, sopan, rapi, baik dan tenang dengan percaya diri akan membawa energi positif ke diri dan wajah Anda.

      Nggak perlu berpenampilan 'lebay' niru Lady Gaga.
      5. Kado? Amplop? Bucket of flowers?
      It's up to you, mau ngado mau ngasih amplop berisi cheque perjalanan bulan madu, yang penting semampu dan seikhlasnya Anda saja. Kalau Anda mampu memberikan doa dan ucapan,berikan dengan tulus. Jangan memberi kado yang membuat suasana menjadi tidak nyaman, misal: surat cinta Anda dulu bersama mantan. Jelas suatu pilihan yang bodoh. Jangan memberi kado yang tidak bermanfaat, jangan memberi kado hanya untuk membuat suasana menjadi 'panas'. Kalau memberi kertas ucapan atau karangan bunga, jangan memakai kata-kata yang provokatif, Lu mau ngajakin perang apa mau ngasih selamat? 

      Coba, geli nggak kalau baca kek gini?

      Atau ini?

      Atau ini? Nope.


      6. Salaman dengan mantan dan ngasih ucapan selamat?
      Yea, why not?! Kalau Anda sudah niat datang ke pernikahan mereka, tentunya Anda pun sudah punya gambaran bahwa nanti akan ada momen dimana Anda harus bersalaman dan memberi ucapan selamat atas pernikahan mereka. Percaya diri saja! Siapkan senyuman tulus untuk pasangan itu, tunjukkan bahwa Anda berbesar hati untuk datang dan turut berbahagia demi kehidupan mereka ke depannya. Kalau bersalaman dengan mempelai, jangan terlalu kuat mencengkeram tangan. Rileks saja. Kalau tiba-tiba Anda diminta untuk foto bersama? Sure. Be happy for this moment! But, one you should keep: JANGAN SEENAK JIDAT MELUK-MELUK MANTAN. APALAGI CIPIKA-CIPIKI DI PELAMINAN. Lu pikir dia pembatas jalan yang bisa main disosor? Mantan sudah punya pasangan. Lihat noh sebelahnya bakal tersinggung apa nggak. Lihat tuh dia sudah punya mertua. Minta dilemparin selop Lu sama bokapnya? Cerdas dan beretika-lah! Jangan sampai tiba-tiba entar ada yang candid kamu, trus majang foto kamu jadi trend meme indonesia. Doaarrr!


      Weird...
      Apa yang Anda lakukan kalau jadi mempelai wanita? :D

      Lihat, setelah bersalaman dengan mantan, Anda sudah bebas ingin pulang atau stay di acara hingga selesai. Tidak sesukar yang diragukan bukan. Sebenarnya simple, hanya terkadang keraguan kita dibayang-bayangi oleh pemikiran negatif di diri kita sendiri.

      Namun, ada yang harus Anda garis bawahi gaes: Kalau pernikahan itu atas dasar sesuatu yang buruk, I suggest you to stay away, nggak usah datang. Langkah-langkah rules di atas hanya berlaku untuk pernikahan yang benar-benar normal, means tidak didasari sesuatu yang menyimpang. Menyimpang seperti apa maksudnya? Ya menyimpang dari nilai moral, nilai susila, nilai sosial, nilai kemanusiaan dan nilai agama. Anda pasti bisa mengukur sendiri maksud kata menyimpang seperti apa, ya intinya yang tidak sesuai dengan hati nurani Anda sendiri.

      Lalu, kalau ternyata mantan menikah dengan selingkuhan. Taruhlah, ketika berhubungan dengan Anda, dia juga berhubungan dengan selingkuhannya ini, kemudian si mantan begitu saja meninggalkan Anda dan menikah dengan selingkuhannya. Kasusnya: "Kalau situasinya seperti itu, apabila Saya diundang, apakah Saya juga harus datang?". Well, let's be smart peps! Anda terlalu berkelas untuk drama semacam itu. Beri penghargaan yang tinggi untuk diri Anda sendiri, bahwa Anda LAYAK untuk tidak memberi label benar kepada sesuatu yang salah. Terpikir untuk berlibur dan menikmati alam yang indah bersama teman-teman dekat? Just do it! Come on... you don't have to waste your positive energy to some drama. Too cheesy. 

       

      Okay gaes, semoga itu tadi bisa membantu kebimbangan kalian ya. Selebihnya, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan jika menerima undangan pernikahan dari mantan.



      Kisses

      Bening Rahardjo


      Saturday, January 9, 2016

      Matchmaking :|



      Last night my aunt and uncle came to our house, they visited us. We sat for dinner while having chitchat, occasional laughter. Without my thought, the conversation between mom, uncle and aunt was initially light, the longer it became into a little heavy discussion. They began to lead their conversation to marriage young couple topic. Ulalaaa. I chose to concentration with food on my plate. It came into conversation where my aunt told us like this:
      Aunt: "One of my friend asked me to find a husband for her daughter."
      Mom: "What was your answer?"
      Aunt: "I refused her."
      Mom: "Why?"
      Aunt: "We didn't want be blamed if it turned out that the groom was not their criteria."
      Uncle: "Yeah, though we had many candidates to be introduced to the girl."
      Mom: "Oh if that so, why don't you give a chance to my daughter?"

      (Uhuk! Suddenly, I got a cough. The food started a caught in my throat.)
      Aunt: "Her?"
      Mom: "Ya, I would be happy if you can find someone who suit her."
      Uncle: "Really?"
      Mom: "Yea, why not?"
      (Oh, mom....please.... I started taking my water, it seemed ice water from refrigerator enough to calm my face) *shame*
      Aunt: "But....Isn't she already has a boyfriend"
      Mom: "Really?"
      Aunt: "Ya, just ask her."
      Uncle: "Is that right, honey?"
      Me: "........."
      Aunt: "Hahaha, maybe she is too embarrassed to answer."
      Me: "........"
      Uncle: "What's your criteria? Tell me, I have many candidates for you, if you want."
      Me: "......."

      Man! It felt embarrassed ... :(


      Tipe-Tipe Wanita Kalau Nongkrong Bareng



      Saya nggak begitu tahu ya, apakah semua wanita itu kalau kumpul bersama kolega, teman atau sahabatnya akan sama seperti cerita saya di bawah ini. Namun, menurut saya pribadi, inilah salah satu alasan mengapa saya prefer untuk bersahabat dengan para lelaki di Geng The Red Ants ketimbang harus berhaha-hihi berbasa-basi di hadapan teman wanita.

      Suatu ketika saya berada dalam sebuah acara dimana saya bertemu dengan teman-teman wanita. Beberapa di antara mereka adalah sahabat dekat, yang lain hanya sebatas teman yang sering bertemu dan kenal baik, itu saja. Seperti pada umumnya, ketika wanita bertemu dengan sejenisnya, hal-hal yang dibahas tidak akan jauh dari seputar lafstyleee. Bisa jadi obrolan seputar makanan, tempat nongkrong cantik, tempat hits untuk di update di Instagram or Path, fesyen, make up stuff, etc. Yah yang pasti topiknya tidak jauh dari itu. Nah, kebetulan ketika kami sedang mengobrol, salah seorang teman melempar topik tentang make up. Secara otomatis akan ditanggapi oleh yang lain. Okay, before I go to continue tell you what happen next, shall we discuss about some types of women when they have a talk one to another in a group? Here I divide it to some part:

      1. Loudmouth or Magpie Type
      Those who usually throw narcissistic topic, they boast about their own branded goods (even though it's KW super as long as in order to be considered as the hits women). They have no identity, because almost all that they show in front of friends is a fake identity. They follow the latest trend although it's not in accordance with their own. Mereka yang ada di kelompok ini adalah para pejuang mati-matian untuk bisa dilabeli dengan label 'anak hits' atau 'anak gaul'. Well.... Do you?

      2. The Comparators Type
      Those who normally do not accept if The Loudmouth seen as the most hits position, they will seek another topics to make themselves equal, even if they should to argue with the loudmouth. Of course, also by showing off their possessions. Biasanya orang-orang di tipe ini selalu berusaha mengungguli kelompok pertama, mereka akan senang sekali jika harus mendebat bahkan menjatuhkan lawannya agar terlihat paling tahu, paling yes, paling hits dan paling kekinian. Pokoknya mereka nggak mau kalah dari tipe pertama.

      3. Listeners Type
      Those who are lazy to hear nonsense. Or maybe they are not critical enough to know that it is a hoax or not. They are cheerleaders party here. Kalau ada cerita yang 'wah', mereka akan terkagum-kagum dan tertarik untuk bertanya macam-macam. Kalau ada cerita lain yang tidak kalah 'wah', mereka juga akan berdecak kagum. Tipe ini banyak dijumpai.

      4. The Real Divas Type.
      Those who are classy enough to talk. They know when they have to talk, when to comment, when to ask. People in this type actually had an experience that is far from three groups before, they tend to be passive to boast about themselves. Orang-orang tipe inilah yang justru harus Anda khawatirkan! Sebab, dia bisa saja tahu betapa dangkalnya Anda kalau dia ingin, meski dia sengaja memilih untuk menyimpannya sendiri. Cukup tahu saja bagi mereka. Cukup senyum saja dan menandai dalam hati. Meskipun mereka diam, tapi mereka bukan sebatas diam mendengarkan. 


      Then, ini cerita saya....
      Jadi, ada salah satu di antara kami yang tiba-tiba melempar pembahasan mengenai make up. Awalnya saya hanya diam mendengarkan.
      X: Eh, Y Shay, aku kemarin sudah sempat keliling nyari pesenan kamu tapi belum dapat. Maaf yah?
      Y: Masa belum dapat? Duh aku tuh nggak bisa kalau nggak pakai itu.
      X: Ya ntar deh kalau aku habis ngantor besok, kita nyari bareng gimana, ke A*ra atau Matah*ri?
      Y: Oke, Shay. Beneran ya. Galau nih kalau nggak pake itu.
      Z: Eh, emang kalian mau nyari apa sih? Aku besok juga mau belanja ke Matah*ri.
      X: Itu, Shay. Nyari titipan si Y, biasa... make up. Agak mahal sih, jadi nggak sembarang toko ada.
      Z: Oh gitu, emang kamu nyari make up apa sih?
      Y: Aku pakenya foundie Ultima, Shay... Nggak bisa selain itu.
      W: Oh Ultima, itu kan mahal, Shay...
      V: Wah, kamu pakenya Ultima ya? Ckckck...
      Z: Kenapa nggak MAC aja sekalian? Buat ke kondangan kan? Aku biasa sih MAC. Lebih mahal sih dari Ultima. Tapi ya jelas di atas Ultima kualitasnya.
      X: Iya, aku juga sebenarnya udah nyaranin dia pake MAC, Shay...
      Y: Aku sih nyarinya yang agak mudah aja, soalnya di sini susah Shay kalau harus pake MAC. Secara tahu sendiri, bukan kota besar macam Jakarta...


      Well, rasanya pingin menjauh aja deh dari situ. Melipir kemanaa gitu, as I can. Tapi, tiba-tiba salah satu dari mereka mengarahkan pertanyaan ke saya. Nah hlo!
      Y: Kalau kamu pake merek apa, Shay, biasanya?
      Me: Biasa kok Neng, jarang pakai foundie kalau nggak emergency.
      Y: Bedak? Tabur? Padat?
      Me: Jarang pakai bedak juga kalau nggak penting.
      X: Kalau aku sih nggak bisa tanpa bedak, di kantor pun bentar-bentar bedakan. Habisnya kulitku berminyak kan...
      Z: Pakai Maybelline tabur?
      Y: Ih, Maybelline nggak ada yang tabur kalii.
      W: Emang kamu pakai Maybelline?
      Z: Aku pake sunscreen Wardah, lumayan cocok buat kulitku.
      X: Wardah buatku nggak cocok sama sekali, jadi panas gimana gitu. Ya mending Maybelline lah.
      Y: Jadi, kamu pakai apa, Shay?
      (back to me....everyone was staring at me....)
      Me: Viva, yang seribu lima ratusan itu hlo.
      Y: Viva? Bohong!
      X: Viva tu yang bedak tabur plastikan itu ya? Ih...
      (what the means of sound "ih"...?)
      Z: Viva harganya dulu seribuan, kemasan sachet. Dipakenya sama embah-embah kampung.
      W: Hahaha, kamu kayak embah-embah dong, Shay?
      (Gue langsung mengernyitkan dahi) -___-"
      V: Kalau Viva mah di toko-toko kelontong juga banyak, hahaha...
      (Girls, please....)
      Me: Kamu tadi bilang nyari apa? Foundie Ultima? Kemana?
      X: Iya, adanya sih di A*ra atau Matah*ri.
      Me: Ngapain jauh-jauh? Tu di S*nar juga ada.
      Y: S*nar? Mana tuh?
      Me: Itu tengah kota.
      X: Emangnya ada? Eh, Ultima tu merek berkelas Shay, nggak di sembarang tempat ada.
      Me: Ya kamu cari aja coba.
      Y: Emang kamu pernah pake Ultima? Harga bedak taburnya aja mahal hlo, di atas dua ratus.
      Me: Ya coba aja kalian ke sana. Produk Ultima mah di sana ada lengkap.
      X: Ultima tuh susah ya carinya, kamu beli yang KW kali. Di sana emang resmi? Soalnya kan banyak barang KW kosmetik. Hati-hati hlo, Shay!
      Me: ...........
      Y: Iya, mending mah online, ntar COD-an
      Z: Halah. COD-an juga sama mehongnya kalii. 
      Me: Dia kan sudah berlisensi, jelas agen resmi. Aku sih cuman ngasih tahu kalian, daripada kejauhan...itu ada yang dekat.
      X: Ih, nggak ah. Abal-abal itu.
      Me: .................

      Oh come on Guys.....
      Kalau kalian dihadapkan dengan percakapan seperti itu apa yang kalian lakukan? Saya sebenarnya nahan ketawa sih dalam hati. Kadang, ingin sih rasanya membalas ocehan mereka biar skak mat. Tapi saya pikir-pikir lagi buat apa, toh kalaupun saya pakai produk di atas mereka juga itu bukan urusan mereka. Bukan hal penting lah untuk diketahui sama mereka saya pakai dalaman merek apa, warna apa, pakai baju desainer siapa, dari butik mana, pakai tas brand apa, sepatu apa, apalagi masalah kosmetik. *sigh* Saya pribadi bukan tipe orang yang suka showing off seperti itu. Apa gunanya juga saya pamer, misal saya pernah ikut floor show dan lain-lain? Nanti malah mereka semakin menjadi-jadi. Nanti kalau saya bilang saya pakai MAC, Nyx atau Sky-II, saya yakin pasti juga akan didebat sama mereka. Hahahaha. Itu alasan terkuat yang bikin saya malas untuk banyak bergaul dengan wanita-wanita rempong semacam ini.

      Kuncinya: Biarin saja lah. Cukup tahu saja dalam hati dan senyumin :)






      Bening Rahardjo