Tuesday, January 12, 2016

Datang ke Pernikahan Mantan ?



Hi, semua! Kalau Anda membaca postingan ini, saya berharap kita lepas dari kata 'baper' yah? Undangan pernikahan dari mantan? It's general topic that commonly happens nowadays. Pasti banyak di antara kalian yang pernah mengalami ini atau mungkin kalian dalam situasi keki seperti dalam gambaran ini: "Kalau mantan ngasih undangan pernikahan ke kita, datang nggak ya?". Rata-rata orang akan memilih untuk tidak datang, alasan? Macam-macam, misalnya: mereka berpisah dengan tidak baik; hubungan mereka setelah berpisah menjadi buruk; merasa tidak nyaman kalau harus bertemu dengan pasangan mantan yang kini; tidak nyaman kalau harus bertemu dengan keluarga besar mantan (apalagi kalau dulu pernah terjalin hubungan dekat termasuk dengan keluarga mantan); merasa sudah tidak ada kaitannya dengan mantan (it's sooo last years); merasa sudah tidak perlu untuk berhubungan dengan mantan; tidak diijinkan oleh pasangan yang sekarang meski rasanya ingin datang; atau yang lebih parah, patah hati karena masih ada rasa cinta ke mantan. LOL. Terima kenyataan saja lah, dia berbahagia bersama orang lain.



Mungkin cerita saya di bawah ini akan sedikit membantu Anda yang sedang galau untuk datang ke pernikahan mantan atau tidak. Nah, saya ingin memberikan rules untuk datang ke pernikahan mantan yang sebaiknya Anda yakinkan terlebih dahulu seperti ini:

1. Satu hal yang pasti kalau Anda ingin datang ke pernikahan mantan adalah just make sure that you are counted on the guest list! 
Ya iyalaaah, masa Anda mau datang ke pernikahan mantan padahal tidak diundang. Hellooo, jangan membuat suasana pernikahan orang jadi tidak nyaman ya gaes! Beri posisi berkelas juga untuk martabat Anda. Kalau si mantan mengundang Anda, ambil saja segi positifnya bahwa itu artinya dia masih menginginkan untuk tetap bisa berhubungan baik dan menjalin silaturahmi dengan Anda. Tapi jangan seenaknya juga datang padahal Anda BUKAN orang yang diharapkan hadir di hari bahagianya. Pesta pernikahan adalah hasil dari penyatuan pemikiran dua keluarga dan dua insan. Jadi menurut saya, apabila Anda termasuk dalam daftar undangan dari si mantan dan calon mempelainya, berarti itu sudah atas dasar persetujuan keduanya. Saya yakin sih, sebelum memutuskan untuk mengundang, pasti kedua calon mempelai sudah berembug untuk sisi baik dan buruknya.

Pastikan ada nama kamu di daftar undangan mantan.

2. Kalau undangan dari mantan sudah confirmed, selanjutnya masalah galau nih: datang atau tidak?
Yah, gini ya gaes. Kalau menurut saya sih selagi Anda bisa datang, ya datang saja. Kecuali apabila Anda mempunyai kegiatan lain atau kepentingan lain yang lebih urgent di hari dan waktu yang sama, ya sudah... titipkan kado atau minimal menyampaikan ucapan turut berbahagia untuk pernikahan mereka. Kalau mantan mengundang Anda itu kan artinya dia masih berharap dapat bersilaturahmi dengan Anda, terlebih lagi kalau hubungan antara Anda dengan mantan berakhir dengan tidak baik, si mantan merasa sudah tidak ingin berhubungan baik dengan Anda, pasti Anda tidak akan diundangnya. Jadi, selagi Anda bisa datang, cukup datang saja dengan pikiran yang positif. 

Kalau datang Baper, kalau nggak datang kelihatan nggak gentle... Galau deh.

3. Harus datang dengan siapa? 
Ini pasti juga sering menjadi hambatan keraguan kalau ingin datang ke pernikahan mantan. Bersyukur sih kalau Anda sudah punya pasangan yang siap untuk diajak, lah tapi kalau Anda masih lajang, pasti ada rasa gengsi untuk datang sendirian. Be smart, please! Kalau Anda masih single atau melajang, datang saja mengajak teman dekat Anda. Tidak harus bawa pasangan kok kalau datang ke pernikahan mantan. Ajak teman atau saudara Anda yang bisa nyaman berkomunikasi dengan Anda selama di acara, sehingga tidak terasa bosan. Gaes, ini bukan lomba pasangan siapa yang paling ganteng atau cantik. Ingat! Tidak perlu ada niatan ingin manas-manasin mantan atau pamer pasangan ke mantan. Be positive thinker!

Kalau sudah punya pasangan, bersyukur jika pasangan mau diajak datang ke kondangan.

Kalau nggak punya pasangan, ajak teman-teman biar ramai.

4. Harus berpenampilan seperti apa? Pakai baju apa?
Datang ke pernikahan mantan tidak perlu menjadikan Anda menjadi boros! Beli baju bagus terbaik, pesan gaun indah dari desainer terkenal, pakai setelan jas dari tailor ternama. Tidak perlu make up di salon sampai 5 jam buat ngalahin riasan mempelainya. Tidak perlu mandi lulur seminggu biar kelihatan Anda lebih fabulous di mata mantan. Wew, ingat yaa ini kondangan, bukan kontes fesyen! Lagian dia sudah nikah dengan orang lain yeee. Tidak perlu dandan lebay macam Lady Gaga. Kalau Lady Gaga mah orang nggak akan syok lihatnya, tapi kalau Anda yang pakai bisa disangka orang karnaval kesasar. Cukup menjadi diri Anda sendiri. Pembawaan Anda yang bersih, sopan, rapi, baik dan tenang dengan percaya diri akan membawa energi positif ke diri dan wajah Anda.

Nggak perlu berpenampilan 'lebay' niru Lady Gaga.
5. Kado? Amplop? Bucket of flowers?
It's up to you, mau ngado mau ngasih amplop berisi cheque perjalanan bulan madu, yang penting semampu dan seikhlasnya Anda saja. Kalau Anda mampu memberikan doa dan ucapan,berikan dengan tulus. Jangan memberi kado yang membuat suasana menjadi tidak nyaman, misal: surat cinta Anda dulu bersama mantan. Jelas suatu pilihan yang bodoh. Jangan memberi kado yang tidak bermanfaat, jangan memberi kado hanya untuk membuat suasana menjadi 'panas'. Kalau memberi kertas ucapan atau karangan bunga, jangan memakai kata-kata yang provokatif, Lu mau ngajakin perang apa mau ngasih selamat? 

Coba, geli nggak kalau baca kek gini?

Atau ini?

Atau ini? Nope.


6. Salaman dengan mantan dan ngasih ucapan selamat?
Yea, why not?! Kalau Anda sudah niat datang ke pernikahan mereka, tentunya Anda pun sudah punya gambaran bahwa nanti akan ada momen dimana Anda harus bersalaman dan memberi ucapan selamat atas pernikahan mereka. Percaya diri saja! Siapkan senyuman tulus untuk pasangan itu, tunjukkan bahwa Anda berbesar hati untuk datang dan turut berbahagia demi kehidupan mereka ke depannya. Kalau bersalaman dengan mempelai, jangan terlalu kuat mencengkeram tangan. Rileks saja. Kalau tiba-tiba Anda diminta untuk foto bersama? Sure. Be happy for this moment! But, one you should keep: JANGAN SEENAK JIDAT MELUK-MELUK MANTAN. APALAGI CIPIKA-CIPIKI DI PELAMINAN. Lu pikir dia pembatas jalan yang bisa main disosor? Mantan sudah punya pasangan. Lihat noh sebelahnya bakal tersinggung apa nggak. Lihat tuh dia sudah punya mertua. Minta dilemparin selop Lu sama bokapnya? Cerdas dan beretika-lah! Jangan sampai tiba-tiba entar ada yang candid kamu, trus majang foto kamu jadi trend meme indonesia. Doaarrr!


Weird...
Apa yang Anda lakukan kalau jadi mempelai wanita? :D

Lihat, setelah bersalaman dengan mantan, Anda sudah bebas ingin pulang atau stay di acara hingga selesai. Tidak sesukar yang diragukan bukan. Sebenarnya simple, hanya terkadang keraguan kita dibayang-bayangi oleh pemikiran negatif di diri kita sendiri.

Namun, ada yang harus Anda garis bawahi gaes: Kalau pernikahan itu atas dasar sesuatu yang buruk, I suggest you to stay away, nggak usah datang. Langkah-langkah rules di atas hanya berlaku untuk pernikahan yang benar-benar normal, means tidak didasari sesuatu yang menyimpang. Menyimpang seperti apa maksudnya? Ya menyimpang dari nilai moral, nilai susila, nilai sosial, nilai kemanusiaan dan nilai agama. Anda pasti bisa mengukur sendiri maksud kata menyimpang seperti apa, ya intinya yang tidak sesuai dengan hati nurani Anda sendiri.

Lalu, kalau ternyata mantan menikah dengan selingkuhan. Taruhlah, ketika berhubungan dengan Anda, dia juga berhubungan dengan selingkuhannya ini, kemudian si mantan begitu saja meninggalkan Anda dan menikah dengan selingkuhannya. Kasusnya: "Kalau situasinya seperti itu, apabila Saya diundang, apakah Saya juga harus datang?". Well, let's be smart peps! Anda terlalu berkelas untuk drama semacam itu. Beri penghargaan yang tinggi untuk diri Anda sendiri, bahwa Anda LAYAK untuk tidak memberi label benar kepada sesuatu yang salah. Terpikir untuk berlibur dan menikmati alam yang indah bersama teman-teman dekat? Just do it! Come on... you don't have to waste your positive energy to some drama. Too cheesy. 

 

Okay gaes, semoga itu tadi bisa membantu kebimbangan kalian ya. Selebihnya, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan jika menerima undangan pernikahan dari mantan.



Kisses

Bening Rahardjo