Wednesday, January 20, 2016

Waspada Peradangan Pita Suara / Laringitis


Hai guys! Gimana, masih tetap semangat kan di hari ini? Semoga kalian dalam keadaan sehat ya, kalau saya sih sedikit mengalami gangguan di pita suara yang menyebabkan saya harus kehilangan suara selama seminggu lebih dan agak demam, tapi sudah minum obat dokter untuk membantu recovery. Beberapa hari yang cukup padat, lelah bercampur kurangnya daya imun tubuh sehingga membuat saya tepar.

Anyway, dokter menyarankan saya untuk tidak banyak bersuara selama dalam proses pemulihan, tetapi lagi-lagi tidak bisa dibendung karena aktivitas yang mengharuskan saya bertemu dengan banyak teman dan bercakap-cakap. Sehingga suara yang sudah cukup membaik, lalu menghilang lagi, membaik, menghilang lagi, begitu terus. Saya membantu daya imun tubuh saya dengan tidak mengkonsumsi makanan yang pedas, manis maupun asam terlebih dahulu. Benar-benar mengganggu sih, untuk bersuara sedikit saja rasanya sakit karena harus dipaksakan. 

Awalnya hanya karena aktivitas yang terlalu padat tanpa diimbangi oleh minum air putih yang cukup dan juga kurang supplement. Setelah itu saya merasakan sedikit sakit pada tenggorokan, saya pikir hanya sekadar sakit karena gejala flu biasa. Kemudian rasa sakit menjalar menjadi gatal di tenggorokan di sertai batuk kering dan sakit untuk bersuara. Batuk kering itu bahkan sampai menjadikan dada saya terasa sesak dan sulit bernafas. Sempat demam juga di awal, masih, saya pikir disebabkan oleh gejala flu. Lama-kelamaan, saya merasakan tenggorokan sakit kalau dipaksa bersuara hingga menyebabkan suara dari yang awalnya serak hingga tidak bisa bersuara sama sekali. Bahkan rasanya sakit kalau harus dipaksakan bersuara. Lantas saya periksa ke dokter THT, setelah melalui pemeriksaan endoskopi oleh dokter, disampaikan hasilnya adalah Laringitis atau peradangan di pita suara. Oh my God...


Dokter bilang Laringitis ini sering dialami oleh penyanyi sebab penggunaan pita suara yang berlebihan. Sempat bertanya "Tapi dok, saya kan bukan penyanyi...?", dokter lebih lanjut menjelaskan bahwa Laringitis bisa juga diakibatkan oleh iritasi atau infeksi, okay got it...

Menurut penjelasan dokter, pada keadaan normal pita suara akan membuka dan menutup dengan lancar, lalu membentuk suara melalui pergerakan dan getaran. Tetapi bila terjadi Laringitis, pita suara akan meradang atau terjadi iritasi pada pita suara. Pita suara tersebut akan membengkak, menyebabkan terjadinya perubahan suara yang diproduksi, maka terdengar seperti serak atau bahkan bisa hilang sama sekali. Biasanya Laringitis bisa pulih tanpa pengobatan dalam jangka waktu satu minggu, tetapi bila sudah lebih dari satu minggu dan semakin bertambah parah sebaiknya turuti apa saran dokter.



Apa sih gejala Laringitis/Peradangan pita suara? Gejala di bawah ini adalah yang saya rasakan dan terjadi pada saya:
  • Awalnya sakit pada tenggorokan seperti gejala flu
  • Demam
  • Batuk kering yang cukup lama
  • Rasa gatal di tenggorokan
  • Suara menjadi serak
  • Sesak ketika bernafas
  • Suara melemah bahkan sempat menghilang
Bagi kalian yang mengalami peradangan pita suara, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk membantu mengurangi peradangan:
  • Cara yang paling sederhana adalah kurangi bersuara, istirahatkan pita suara Anda, bila terpaksa harus berbicara lakukan dengan cara berbisik dan jangan memaksa untuk berbicara lantang. 
  • Jaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup.
  • Kurangi aktivitas luar yang penuh debu. Kalaupun terpaksa harus bekerja di tempat yang berdebu, gunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut Anda.
  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung Vitamin A, C, E.
  • Gunakan inhaler bila terasa sesak akibat batuk keringnya.
  • Hindari asap rokok.
  • Hindari makanan yang banyak mengandung minyak ataupun terlalu pedas dan manis.
  • Istirahat yang cukup.

Itulah beberapa cara untuk dapat membantu mengurangi peradangan pita suara, saya juga melakukan langkah-langkah tersebut selama ini. Selain itu saya mencoba minum teh lemon yang dicampur dengan madu, saya minum dikala hangat untuk melegakan tenggorokan.

Okay guys, kiranya tulisan yang saya bagi ini semoga cukup membantu atau bisa memberi info bagi kalian ya. Hal yang paling penting ketimbang mengobati adalah mencegah. So, jaga kesehatan kalian selalu. Jangan memforsir tenaga kalian untuk pekerjaan yang tanpa jeda, beraktivitas yang padat boleh tetapi imbangi dengan olahraga, istirahat, makan makanan yang sehat, juga minum supplement. Tubuh juga punya indikator ketika aktivitas yang kita lakukan sudah di ambang batasnya.




Salam sehat,

Bening Rahardjo