Friday, November 21, 2014

NBL Indonesia 2014: Rumor Menjelang Musim Reguler

Siang ini, saya sangat SHOCK ketika dengan paassss sekali buka timeline twitter, pas banget ada kabar 'sentilan' dari seseorang yang diunggah ke official account Main Basket. Secara beruntun kemudian, admin @mainbasket mulai berkicau tentang kabar yang menurut saya buruk dan bikin shock itu. Ini salah satu capture foto yang awalnya diunggah oleh salah satu fans:


Capture itu adalah berita yang muncul di Koran Top Skor, isinya kurang lebih mengenai CLS Knights yang mengajukan surat pengunduran diri kepada Dewan Komisaris NBL Indonesia. Ya, salah satu klub elite ini berniat mundur dari NBL Indonesia. Saya masih terus memantau timeline @mainbasket untuk mendapatkan informasi lebih akurat mengenai berita ini. Betapa terkejutnya, admin @mainbasket malah seperti meng-iya-kan kabar tersebut. Beberapa saat saja, hashtag saveCLSKnights sudah menjadi trending topic. Secara gamblang admin menyampaikan jika pengunduran diri ini dikarenakan CLS sudah tidak ada sponsor yang mendanai. Di satu sisi, saya terbesit dengan pembahasan naturalisasi pemain beberapa waktu lalu yang sedang digodog Perbasi. Entahlah, apapun alasannya, sungguh ini jadi shocking news untuk saya, fans berat klub ini dari dulu. Mungkin juga KnightsSociety di manapun tentu akan shock mendengar kabar ini, mengingat musim reguler akan segera dimulai 20 hari lagi.

Admin @mainbasket menjelaskan mengenai aturan dalam NBL Indonesia. Bahwa secara aturan, CLS Knights sudah tidak boleh mundur dari NBL Indonesia. Ini terkait aturan Pasal 3 Bab yang isinya: "Klub NBL Indonesia yang mengundurkan diri dari NBL Indonesia harus mengajukan permohonan secara tertulis dengan alasan yang kuat kepada Commissioner dan Dewan Komisaris NBL Indonesia selambat-lambatnya 60 hari sebelum kegiatan NBL dimulai." Jadi, di situ terdapat aturan mengenai penyampaian surat pengunduran diri selambat-lambatnya 60 hari atau 2 bulan sebelum pertandingan musim reguler NBL dimulai. Padahal, kenyataannya CLS Knights sendiri baru menyampaikan surat pengunduran diri 20 hari sebelum kegiatan musim dimulai.

Semoga dari manajemen CLS Knights, NBL Indonesia dan Dewan Komisaris bisa duduk bersama melakukan mediasi dengan bijak sebelum tanggal 2 Desember untuk saling mendengar dan mencari solusi yang terbaik. Pemutusan kontrak dari partner sponsor bisa terjadi kepada semua klub besar manapun, memang. Kalau masalah naturalisasi pemain, kita tentu masih ingat nama Ebrahim Enquio Lopez a.k.a Biboy yang sekarang bermain untuk Aspac Jakarta, bukan? Ya, Biboy adalah salah satu pemain naturalisasi NBL Indonesia musim lalu dari Filipina yang memang prestasinya tidak diragukan lagi. Nah, musim ini, ada 2 nama roster naturalisasi yang akan ikut mewarnai musim reguler NBL Indonesia. Mereka adalah Anthony Wayne Cates Jr (Pelita Jaya Jakarta) dan Samuel Kim Razon (Aspac Jakarta). Ada lagi satu roster yang diajukan oleh CLS Knights Surabaya yakni Jamarr Johnson. Namun, Jamarr masih tidak bisa bermain untuk musim ini bersama CLS Knights dikarenakan belum ada persetujuan resmi dari DPR mengenai status kewarganegaraannya. Sedangkan Wayne dan Samuel sudah bisa dimasukkan dalam list roster dari masing-masing klub, tetapi mereka masih belum boleh bermain sebelum ada tanda tangan resmi dari Presiden. Proses naturalisasi pemain ini pure diurus oleh masing-masing klub, Liga tidak ikut campur dalam hal ini. Liga hanya menerima daftar roster saja yang akan bermain di satu musim itu nanti.

Mengenai naturalisasi pemain, tentu ada pro dan kontra dalam hal ini. Masing-masing pemikiran pasti punya landasan yang kuat. Bagi yang pro naturalisasi, berpendapat bahwa dengan adanya pemain naturalisasi akan memacu pemain-pemain lokal bahwa mereka tidak bisa seenaknya sendiri, mereka harus mampu bersaing secara kualitas dan profesionalitas dengan pemain naturalisasi. Pemain naturalisasi juga bisa membuat liga basket Indonesia makin berkembang. Bisa saja. Namun, harus tetap diingat juga dari sisi lainnya. Untuk apa ada naturalisasi pemain jika kualitasnya dibawah pemain-pemain terbaik kita? Toh, menurut saya, pemain kita tidak kalah bagus dengan mereka. Hanya saja harus ada standarisasi yang jelas mengenai naturalisasi pemain ini. Tantangan kita adalah bagaimana membina pemain-pemain muda yang punya bakat basket, meningkatkan mutu prestasi olahraga basket (minimal di wilayah regional dulu lah), mempopulerkan olahraga basket itu sendiri, menguatkan liga basket nasional, meningkatkan prestasi pemain profesional, dan lain-lain. Tidak ada yang mustahil bahwa NBL Indonesia akan berkembang pesat menjadi lifestyle seperti NBA, selama NBL Indonesia terlepas dari kepentingan-kepentingan dan politik seperti saat ini. Tinggal bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan internal dengan kepala dingin dari pihak-pihak terkait saja.

Saya ingin mengutip kalimat bijak dari Michael Jordan berbunyi seperti ini:
"It's about work before glory, and what's inside of you." -Michael Jordan

Semoga, segera ada pernyataan resmi dari CLS Knights Surabaya maupun NBL Indonesia mengenai pemberitaan ini. Agar tidak membuat fans seperti saya berasumsi yang tidak-tidak. Semoga! #saveCLSKnights


Regards,

Bening Rahardjo